Peringatan Isra Miraj Di Masjid Al Muhajirin Perum Borneo Mukti 2
Hadirkan Penceramah Jatim, Usung Tema Sholat Berkualitas Berbuah Akhlak Mulia
SAMARINDA - Ratusan jamaah memenuhi Masjid Al Muhajirin Perum Borneo Mukti 2, Jalan Damanhuri 2, Kelurahan Mugirejo, Samarinda, dalam peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW pada Sabtu (18/1/2025).
Tidak hanya di dalam masjid, jamaah juga meluber hingga ke teras, termasuk anak-anak yang ikut menyimak acara dengan penuh antusias. Kehadiran mereka memberikan kesan tersendiri bagi penceramah yang kagum melihat semangat masyarakat dalam memperingati peristiwa penting dalam Islam ini.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang dilantunkan dengan merdu oleh Qori Habib Muhammad Fitrah bin Hud Alaydrus, menciptakan suasana syahdu di dalam masjid.
Ketua Pengurus Masjid Al Muhajirin, Dr. Hudali Mukti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Isra Miraj kali ini mengangkat tema "Sholat yang Berkualitas, Berbuah Akhlak yang Mulia".
"Diharapkan dengan peringatan Isra Miraj ini, kita semakin meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW. Momentum ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya sholat yang khusyuk, karena dari sanalah akan terbentuk akhlak yang mulia. Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam hal ini, dan kita sebagai umatnya harus meneladani beliau," ujar Hudali Mukti yang berprofesi sebagai advokat ini.
Menurut Dekan Fakultas Hukum Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda ini, dengan peringatan ini akan menambah keilmuan dan wawasan serta pengetahuan jamaah tentang kekhusyukan dan memperdalam ilmu khusyuk dalam sholat tadisehingga bisa membentuk karakter.
"Sifat serta karakter kita yang menjadi ahlak yang mulia," pungkasnya.
Untuk semakin memperkaya wawasan jamaah, panitia menghadirkan Ustadz Muhammad Taufiq Bajuber, seorang mubaligh dari Surabaya yang telah berdakwah sejak tahun 1980-an. Dalam ceramahnya, Ustadz Taufiq menekankan bahwa seluruh ibadah dalam Islam harus menghasilkan akhlak yang baik.
"Rukun Islam itu ada lima: syahadat, sholat, zakat, puasa, dan haji. Itu ibarat tiang. Nah, di atas tiang itu harus ada Islam, dan Islam itu adalah akhlak. Jadi orang yang paling baik adalah orang yang paling Islam, yaitu yang paling baik akhlaknya," jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinkronisasi antara ibadah dan akhlak dalam kehidupan sehari-hari.
"Kalau ada orang yang rajin sholat tapi masih korupsi, atau rajin puasa tapi tidak menjaga hubungan baik dengan tetangga, itu tidak sinkron. Semua ibadah kita, baik sholat, puasa, zakat, dan haji, harus menghasilkan akhlak yang mulia. Itulah produk utama dari ibadah," tambahnya.
Suasana peringatan semakin khidmat dengan banyaknya jamaah yang menyimak ceramah dengan penuh perhatian. Bahkan, kehadiran anak-anak yang turut mendengarkan membuat Ustadz Taufiq mengapresiasi.
"Luar biasa, anak-anak juga ikut hadir dalam acara ini. Ini pertanda bahwa kecintaan kepada Islam dan Rasulullah SAW sudah ditanamkan sejak dini. Tapi jangan hanya sholat saja diajarkan kepada anak-anak di masjid ini, tapi akhlak juga penting diajarkan," ujarnya. (*/densul)