Dibuka Presiden, Muktamar IX PPP Usung Tema Merawat Persatuan Dengan Pembangunan
POJOKALTIM, SAMARINDA - Mampu memahami kondisi dan memanfaatkan perkembangan teknologi, menjadi sesuatu yang ingin disampaikan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Melalui kegiatan Muktamar IX, partai Islam tertua di Indonesia ini sekaligus membuktikan bahwa mereka mampu mengikuti perkembangan zaman.
Pesan tersirat itu disampaikan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, dalam sambutannya dalam Muktamar IX yang digelar di Makassar, Jumat (18/12) malam. Kondisi pandemi Covid-19 yang belum juga mereda, menjadikan muktamar kali ini dilaksanakan dengan mengkombinasikan metode fisik dan virtual. Yakni dengan membagi lokasi peserta dalam 10 zonasi berbeda serta dibantu dengan teknologi teleconference.
"Ini sekaligus membuktikan bahwa partai kita adalah organisasi yang memahami teknologi," ucap Suharso.
Dilanjutkannya, muktamar yang mengangkat tema Merawat Persatuan dengan Pembangunan ini merupakan gagasan partai untuk mampu mencari jalan keluar atas segala persoalan bangsa. Bahwa pembangunan adalah syarat utama untuk menjaga keutuhan bangsa. Suharso juga meyakini, dengan semangat persatuan, bangsa ini akan memenangi dan mampu keluar dari kondisi sulit saat ini.
Selaras dengan itu, Presiden Joko Widodo yang didaulat memberikan sambutan sekaligus membuka muktamar, menyinggung soal pembangunan infrastruktur, fisik dan digital, mampu menghadirkan konektivitas yang baik bagi rakyat. Sehingga, penting adanya sikap saling menghargai sesama anak bangsa dalam memanfaatkan dan membangun koneksi itu. Misalnya dengan selalu menyebarkan kabar yang teduh, menghindari kabar hoax, serta senantiasa merawat nilai-nilai keumatan.
"Sebagai partai Islam tertua di Indonesia, PPP bisa menjadi contoh dan teladan untuk organisasi Islam lain dalam memperkokoh persatuan," Jokowi membacakan sambutannya dari Istana Kepresidenan Bogor.
Sebagaimana diketahui, Muktamar IX PPP ini menjadi konsep baru dalam sebuah kegiatan besar organisasi. Dipusatkan di Makassar, acara dilaksanakan secara virtual, dengan membagi peserta muktamar dalam 10 zonasi. Untuk Zona Kalimantan, Samarinda dipilih sebagai tuan rumah. Dihelat di Hotel Mercure Samarinda, sebanyak 106 utusan dari Kaltim, Kalsel, Kalteng dan Kaltara, hadir dalam kegiatan yang salah satu agendanya adalah memilih ketua umum baru tersebut.
Protokol kesehatan benar-benar diterapkan secara ketat di acara ini. Para peserta dan panitia, hingga awak media yang hadir wajib mengikuti test PCR Swab Antigen.
Ketua DPW PPP Kaltim Rusman Yaqub dalam sambutan usai seremonial pembukaan muktamar, megucapkan selamat datang kepada seluruh utusan DPW dan DPC Zona Kalimantan. Ia mengharapkan kegiatan ini bisa berjalan lancar dan mampu menghasilkan hal yang bermanfaat untuk bangsa ini.
Menanggapi sambutan ketua umum dan presiden, Rusman menyebutnya sebagai sebuah motivasi bagi seluruh kader PPP. Bagaimana menjaga nilai-nilai keumatan dalam kondisi saat ini menjadi instrumen penting dalam pembangunan.
"Ini menjadi tantangan bagi kita semua. Serta bagaimana PPP dapat mengambil peran besar untuk merawat persatuan dengan menjaga nilai-nilai keumatan tersebut," ucapnya. (cuk)