Sumber foto: Diskominfo Samarinda

Lahan Produktif Jangan Diubah Fungsinya

Rusmadi Panen Cabai Di Palaran


POJOKALTIM, SAMARINDA- Wakil Wali Kota Samarinda Dr H Rusmadi panen cabai di kelompok tani Karya Mandiri kelurahan Simpang Pasir, kecamatan Palaran, Senin (21/3).



"Bagi saya sebagai orang yang dibesarkan di kampus pertanian, yang namanya pertanian tidak ada kata menyerah. Walaupun Samarinda sebagai kota jasa dan perindustrian," ucap Rusmadi dalam sambutannya.



Ia mengingatkan lahan yang produktif  jangan bergerak. "Apapun yang kita lakukan tetap untuk menjaga lahan produktif. Jangan sampai berganti beton atau peruntukan lainnya," tegas Rusmadi.



Ia mengaku merasa senang dan bahagia. Namun tentunya bukan basa basi. "Luar biasa tanaman cabe yang barusan kita panen tadi. Saya harap petani lainnya juga bisa mencari jenis seperti ini.

Bisa 2 bulan panen, ini 4 bulan tapi bagus dan panennya bisa bertahan 2 tahun," tandasnya.



Menurutnya ini penting, karena cabe merupakan komoditas yang berpengaruh terhadap inflasi.



"Khusus cabai mestinya harus menjadi gerakan bagi kita. Terlebih Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan. Apalagi menjelang puasa," kata Rusmadi yang pernah menjabat Dekan Fakultas Pertanian Unmul.



Ia mengakui jika cabai, ayam potong, bawang putih dan bawang merah saja masih didatangkan dari luar daerah.



"Padahal kita masih ada lahan-lahan luas. Kalau masih mendatangkan dari luar berarti Dinas terkait tidak maksimal bekerja," imbuh ketua IKA Unmul Fakultas Pertanian.



Bahkan Wawali menekankan tidak akan hadir ke panen kalau tidak ada setetes bantuan dari pemerintah.



Ia memohon pula dengan Fakultas Pertanian serta Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan untuk dibangun pilot project bersama.



Apresiasi juga disampaikan anggota DPRD Samarinda Laila Fatihah yang hadir bersama Jasno.



"Sebagai anggota dari Dapil Palaran, Samarinda Seberang dan Loa Janan Ilir, yang mana merupakan kawasan pertanian. Mulai dari periode sebelumnya kami selalu komitmen mensupport melalui dukungan penganggaran. Tentunya kami bangga kalau pertanian di sini terus maju dan petani sejahtera," ungkap Laila yang juga dari Komisi II.



Ia berjanji akan mensupport melalui Pokirnya. Namun ia meminta komitmen petani agar bantuan tidak terus menerus, tapi sampai bisa mandiri.



Jasno pun mendukung program 100 hari kerja termasuk di program pertanian. Namun diharapkannya semangat terus.

Ia juga meminta agar Dinas Pertanian terus hadir bersama petani.



Kepala Dinas Pertanian Endang Liansyah cabe yang dipanen wawali seluas 20x60 meter milik pribadi dari kelompok Tani Karya Mandiri.



Menurutnya untuk panen perdana sempat 51 kg, dan yang panen sekarang 45 kg. 



"Khusus cabai di Simpang Pasir seluas 2,5 hektar dan total di Palaran 3,9 hektar. Namun datanya bermain karena setelah panen cabe berikutnya ditanam terong dan lainnya. Baru tanam cabe lagi," terang Endang.(DON/CHA/KMF-SMD/adv).

Share:

Berita Lainnya

Berita Pilihan