Niat Serius DPK Samarinda Jadikan Kota Tepian Dikenal Sebagai Kota Literasi

POJOKALTIM.CO.ID, SAMARINDA - Membangun budaya literasi dan kearsipan terus dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan (DPK) Samarinda. Terlebih Andi Harun dan Rusmadi selaku Wali Kota dan Wakil Walikota Samarinda kini tengah serius mendorong Kota Tepian sebagai Kota Pusat Peradaban.

Bercermin akan hal itu, Kepala Dinas Perpustakaan Samarinda Erham Yusuf menyampaikan, bahwa perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat saat ini, mengharuskan banyak inovasi. Terutama dalam membangun budaya literasi dan kearsipan di Kota Samarinda.

Menurutnya, saat ini, pihaknya tengah menggagas agar Samarinda bisa menjadi budaya literasi dan kearsiapan sebagai keunggulan dan keunikan yang dimiliki Kota Tepian. Caranya, Dinas Perpustakaan Samarinda menyiapkan berbagai program untuk mendukung terwujudnya hal itu.

Satu diantaranya, kata Erham, yakni melakukan perombakan dalam skala besar terhadap sumber literasi dan kearsiapan yang dimiliki Samarinda. Sehingga literasi dan kearsiapan Samarinda dapat diakses dengan mudah dan gampang oleh seluruh masyarakat. Baik dalam bentuk fisik maupun digital.

Di sisi lain, ia juga menginginkan agar Perpustakaan Samarinda bisa menjadi contoh pengembangan perpustakaan dan kearsiapan bagi kabupaten/kota di Kaltim.

"Tahun ini, Insyaallah taman (perpustakaan dan kearsiapan, red) sedang dikerjakan. Nanti masyarakat bisa melihat hasilnya. Pasti bagus," ucapnya memberikan keyakinan saat dijumpai di DPRD Samarinda belum lama ini.

Selain itu, kata Erham, saat ini pihaknya tengah mengusulkan anggaran ke Wali Kota Samarinda Andi Harun untuk kebutuhan perluasan fasilitas perpustakaan di tahun 2024. Menurutnya, bila rencana ini mendapatkan persetujuan, maka pihaknya akan membangun gedung 3 lantai tepat di samping gedung perpustakaan saat ini. 

"Kalau itu sudah selesai, kami yakin perpustakaan kita unggul secara fisik bila dibandingkan dengan perpustakaan lain," imbuhnya.

Yang tidak kalah pentingnya menurutnya, dalam upaya menjadikan perpustakaan sebagai ikon Kota Samarinda. Pihaknya akan mengembangkan rencana itu dengan menghadirkan program Abadi Taman Baca Digital. Rencana itu juga akan diseleraskan dengan program Pojok Baca Digital yang sekarang tersedia di DPMPTSP Samarinda.

"Sebelumnya, kami sudah bertemu dengan perwakilan dari Grup Aksaramaya. Kami ingin Samarinda memiliki banyak Pojok Pajak Digital. Ada yang bisa ditaruh di lingkungan masyarakat. Ini yang sedang coba kami kerjasamakan untuk memperluas layanan perpustakaan," jelasnya. (adv)

Share: