Penataan Parkir Dan PKL Didukung Warga
Urai Andi Harun Di Program Walikota Menyapa
POJOKALTIM, SAMARINDA- Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun semakin menggebu-gebu menata parkir dan PKL setelah mendapat 100 persen dukungan warga yang bukan hanya dari Samarinda, sehingga akan melakukan tindakan tegas bagi yang tidak bisa dibina.
Hal ini terungkap dalam Talkshow Wali Kota Menyapa dengan tema Menata Parkir dan PKL garapan Diskominfo yang dikemas dalam dialog interaktif disiarkan live RRI dan virtual terpusat di aula Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu (17/3/2021).
Tak hanya warga Samarinda saja yang memberikan pertanyaan, saran dan keluhan kepada wali kota, namun ada pula dari Balikpapan yang mengapresiasi langkah tegas wali kota Andi Harun bahkan dari Kutai Barat (Kubar) pun demikian karena sering ke Samarinda.
"Kami warga Kubar dan Mahulu bawa uang belanja di Samarinda. Masalah parkir memang luar biasa semrawutnya. Begitu juga ketika lagi santai di Tepian, ada pengamen," ucap warga Kubar tersebut live RRI.
Masih dalam wali kota menyapa yang disiarkan live Youtube, seorang sopir mengutarakan perbincangannya dengan penumpangnya yang tidak lain istri dari jukir.
Ia menceritakan si jukir pendapatan sehari-hari antara Rp 500-600 ribu, namun yang disetor setiap harinya hanya Rp 50 ribu.
Andi Harun mengatakan biang kemacetan adalah tidak tertatanya parkir dan PKL.
Dikatakannya persoalan PKL ini juga dihadapi negara-negara maju seperti Amerika termasuk Singapura.
"PKL adalah sesuatu yang tumbuh bersamaan dengan kota. Mari kita tata dan PKL juga mau ditata serta mendukung pemerintah," tegasnya.
Begitu pula dengan parkir, Andi Harun mengatakan akan melakukan pembinaan terlebih dahulu.
"Tapi kalau tidak mau dibina, kita akan tindak tegas. Kita pemerintah harus tegas," ucap Andi Harun lagi.
Intinya, lanjut Andi Harun tidak ingin mematikan usaha dari sahabat PKL dan termasuk juru parkir.
"Juru parkir kita akan bina dulu termasuk bagaimana misalnya menerapkan pola bagi hasil. Tapi kalau tidak mau dibina, kita tindak tegas," ancam Andi Harun lagi.
Dalam dialog itu pula disinggung soal rencana penerapan E-Parking yang akan membuka peluang usaha bagi masyarakat dan lapangan pekerjaan.
Andi Harun sendiri merasa bersyukur dan berterima kasih kepada warga yang memberikan dukungan 100 persen terhadap kegiatan dan penertiban yang dilakukan.
Pengamat Perkotaan dari Ikatan Ahli Perencanaan Kalimantan Timur Farid Nurrahman mengapresiasi sikap tegas dari wali kota dalam penataan PKL dan parkir.
"Ibaratnya kalau tidak bisa dibina, ya dibinasakan," ucap Farid dalam talkshow tersebut.
Farid menghimbau masyarakat Kota Samarinda harus menjadi agen pengawas dalam implementasi kebijakan pemkot Samarinda.
Begitu pun Pengamat Kebijakan Publik Dr Marjoni Rachman optimis dengan gebrakan yang dilakukan Andi Harun bersama Rusmadi.
Dalam talkshow ini Andi Harun tampak didampingi kepala Dinas Kominfo Samarinda Aji Syarif Hidayatullah, kepala Satpol PP M Darham, kepala DLH Nurrahmani dan Plt Kepala Dishub Herwan Rifai.(DON/KMF-SMD/ADV)