Siap Bersinergi Untuk Bersatu, Berjuang Dan Menangkan Partai
Silaturahmi Dan Pengenalan Kepengurusan Baru DPC NasDem Samarinda Kota
POJOKALTIM.CO.ID, SAMARINDA - Lambannya upaya dalam menyelesaikan program yang diamanahkan, mengharuskan adanya penyegaran dalam tubuh Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kecamatan Samarinda Kota. Kondisi ini merupakan sebuah keharusan dalam mengejar target-target partai, mulai dari tingkatan pusat hingga ke bawah, dalam menyongsong kontestasi politik 2024 nanti.
Minggu (6/3) kemarin, realisasi penyegaran di tubuh pengurus kecamatan Samarinda Kota ini akhirnya bisa dilaksanakan. Bertempat di salah satu kafe di bilangan Jalan Ir H Juanda Samarinda, digelar acara silaturahmi sekaligus pengenalan struktur kepengurusan DPC NasDem Samarinda Kota, di bawah kepemimpinan Oemar Mochtar Waluyo Al Arsy.
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPD NasDem Kota Samarinda H Joha Fajal, didampingi Ketua Bidang Organisasi dan Kepengurusan, Andi Hasnan Hakim dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Parawansa Assoniwara. "Hari ini ada penyegaran di DPC Samarinda Kota, karena sebelumnya, berdasarkan program belum bisa menyelesaikan dan juga sudah disampaikan lebih awal, untuk dilakukan pergantian," ucap Joha.
Dalam sambutannya, Joha berharap kepengurusan baru ini bisa bersinergi dengan pengurus sebelumnya. Ia juga berharap agar DPC Samarinda Kota bisa segera membentuk Dewan Pengurus Ranting (DPRT) di setiap kelurahan. Hal ini sangat penting dilakukan, agar bisa mengejar tenggat waktu pendaftaran kepengurusan dalam verifikasi faktual yang akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sesaat usai sesi perkenalan diri kepengurusan, Joha mengingatkan agar pengurus DPC adalah mereka yang berdomisili di kecamatan setempat. Hal itu disampaikan, karena dari beberapa pengurus yang mengenalkan dirinya, ternyata ada beberapa yang beralamat di kecamatan lain. Hal ini pun dipertegas oleh Ketua Bidan OK, Andi Hasnan, yang mengatakan hal ini akan berdampak pada proses verifikasi faktual oleh KPU.
Menyikapi kondisi tersebut, Oemar memastikan dirinya akan mengikuti aturan tersebut. Dikatakan, sebenarnya 80 persen anggota kepengurusannya adalah warga Samarinda Kota, namun saat acara ini digelar, sebagian dari mereka berhalangan hadir.
"Tentu kami akan menuruti perintah partai, tapi sebenarnya 80 persen pengurus DPC merupakan warga Kecamatan Samarinda Kota, hanya sebagian besar sedang berhalangan untuk hadir," kilahnya.
Lebih jauh, Oemar menegaskan kesediaan dirinya untuk mengemban amanah ini, karena ia melihat NasDem berbeda dibanding partai lainnya. Contoh paling kecil, di saat partai lain hanya membutuhkan fotokopi identitas untuk menggalang dukungan publik, di NasDem juga dibutuhkan foto diri pemilik KTP. Di mana ini menjadi salah satu cara merekatkan silaturahmi kepada masyarakat sebagai konstituen.
"Di NasDem ini membuat saya lebih banyak bertemu dan berbicara langsung dengan masyarakat, ada nilai silaturahminya di situ," tegas pria yang juga akan maju dalam pemilihan legislatif (pileg) 2024 itu.
Terkait target NasDem yang berambisi menjadi runner up secara nasional dan pemenang di Kaltim pada Pemilu 2024 nanti, Joha mengatakan akan berjuang untuk memenuhi amanat tersebut. Di tingkat kota, sesuai kesepakatan dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda), NasDem Samarinda menargetkan 9 kursi dari empat yang ada saat ini. Seperti disampaikan Parawansa, bahwa untuk bisa memenuhi target itu, bukan hanya figur caleg, namun seluruh pengurus di semua tingkatan, harus diisi oleh orang-orang dengan kapasitas dan kualitas mumpuni. Dan diharapkan DPC Samarinda Kota mampu menempatkan figur-figur yang kapabel dalam struktur kepengurusannya.
Menyikapi hal itu, Oemar bertekad untuk bisa membantu mengangkat performa partai, sehingga target bersama ini bisa diwujudkan. "Jadi seperi yang diketahui, NasDem ini lagi memanggil dan kami terpanggil. Jadi bila struktur ini sudah valid dan bagus, saya akan lakukan penyegaran di tubuh organisasi ini. Termasuk bila nanti saya dipercaya untuk menjadi anggota DPRD Kota, saya akan lakukan penyegaran dan pembaruan," tutupnya memungkasi.
Disinggung niatnya untuk maju dalam Pileg, Oemar menyebut motivasinya adalah perubahan, sebagaimana jargon Restorasi yang digaungkan NasDem. Dari situ ia melihat dan merasakan sendiri, ada banyak kebijakan yang tidak bijak dan janji politik yang teringkari. Dalam beberapa kesempatan, saat ia bertemu dengan masyarakat, ada keinginan dalam dirinya untuk bisa mengubah keadaan tersebut. Keinginannya itu pun rata-rata disambut baik oleh masyarakat yang ia jumpai, sehingga kian memantapkan tekadnya untuk bisa berjuang langsung di dalam sistem.
"Banyak dukungan yang menginginkan saya maju dalam pileg. Ini merupakan wujud kepercayaan masyarakat banyak agar saya bisa masuk ke dalam dan melakukan perubahan. (cuk)