Untuk Pembiayaan Proyek RTH
Kota Samarinda Mendapat Dukungan Dari Adaptation Fund
POJOKALTIM, SAMARINDA -Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mendapat dukungan oleh Adaptation Fund (AF) tentang Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Hal ini terungkap dalam Rapat Pemaparan Rencana Implementasi Proposal Adaptation Fund Di Kota Samarinda,Senin (15/03) kemarin, di Ruang Rapat Utama Balaikota.
Untuk diketahui, Adaptation Fund merupakan program dukungan pembiayaan proyek dan program yang membantu masyarakat rentan di Negara berkembang untuk beradaptasi dengan perubahan iklim yang didirikan berdasarkan protokol Kyoto dari konvensi kerangka kerja PBB tentang perubahan iklim (UNFCCC).
Kota Samarinda sendiri menjadi salah satu daerah di Indonesia yang mendapatkan bantuan dari AF tadi. Melalui proyek bernama 'Embracing The Sun', nantinya Samarinda akan mendapatkan bantuan proyek RTH (ruang terbuka hijau). Dimana proyek ini merupakan kegiatan Urban Development atau Pembangunan Perkotaan.
Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun mengatakan jika kota Tepian bisa dipastikan akan bersama dan selalu bergabung dalam agenda global tersebut.
"Soal titik lokasi disegmen pasar segiri segiri yang menjadi target, saya minta sedapat mungkin yang sudah dipilih oleh teman-teman (Tim AF), saya nyatakan setuju dan semoga bisa digabungkan dengan perencanaan lama yang pernah disusun oleh Pemerintah seputar kawasan itu," ucap Andi Harun.
Orang nomor satu di Kota Samarinda ini juga meminta kepada OPD terkait untuk memberikan support pada kegiatan tersebut, karena menurutnya ini merupakan bagian dari kampanye komitmen Pemerintah Daerah kepada dunia terhadap keberpihakan Pemda pada agenda global tadi.
Dilansir dari media Samarinda Smartcity News, penyeleksian tersebut sudah mulai pada tahun 2019. Pihak yang mengkoordinir AF di Indonesia, Kemitraan Partnership, telah berkomunikasi secara langsung bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Samarinda Nurrahmani.
Kepala DLH mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi tentang perencanaan RTH.
"Jadi kita komunikasi tentang penentuan titik lokasi. Jadi, mereka tidak hanya sekedar RTH saja. Tetapi RTH yang mampu beradaptasi dengan perubahan iklim,'" jelas Nurrahmani diwawancarai melalui telepon.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Samarinda menawarkan 2 titik lokasi, lahan di jalan Tarmidi dan eks pemukiman bantaran sungai di Pasar Segiri atau Segmen Segiri.
"Mereka naksirnya di Segmen Segiri. Nah, karena ini bukan lahan tunggal. Tetapi berkaitan seluruh OPD, maka konsep yang akan mereka canangkan itu hasil dari masukan OPD - OPD di Kota Samarinda," jelas Nurrahmani.
Konsep RTH sendiri, ditambahkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Samarinda, Ananta Fathurozzi konsepnya berkaitan dengan adaptasi perubahan iklim.
"Jadi nanti konsepnya bisa beradaptasi dengan iklim, ramah lingkungan, ramah anak, dan profit gender," katanya.
Sementara, Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin berharap bantuan tersebut akan meningkatkan kadar oksigen di Kota Samarinda.
"Masyarakat bisa lebih menikmati oksigen lebih banyak apabila ada penambahan RTH. Kita akan lihat nanti desain RTH yang diusung AF," pungkasnya. (FER/CHA/KMF-SMD/ADV)