Lewat Virtual, Walikota Maulid Nabi Bersama Keluarga Besar Disdik


POJOKALTIM, SAMARINDA - Walikota Samarinda Syaharie Jaang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H dengan kepala sekolah dan guru PAUD, TK, SD, SMP Negeri dan Swasta se-Kota Samarinda di Aula Rumah Jabatan Walikota Samarinda, Rabu(11/11).


Maulid Nabi merupakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Tahun ini, Maulid Nabi Muhammad bersamaan terjadi pada saat pandemi Covid-19.


Dalam sambutanya Jaang bercerita pada zaman Nabi Muhammad SAW juga terjadi beberapa wabah yang menulari banyak orang. Rasulullah pun memerintahkan untuk tidak berdekatan dengan penderita maupun wilayah yang terkena wabah.


"Di momen Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini, janganlah lupa untuk selalu meneladani sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya akan membawa kebermanfaatan bagi diri kita pribadi, namun seluruh Kota Samarinda akan menjadi Baldatun Thayyibatul Wa Robbun Ghafur, kota yang baik dan berlimpah ampunan-Nya, Insya Allah," ujar Syaharie Jaang.


Jaang pun memberikan arahan lembaga pendidikan di Samarinda mulai sistem luring dan darling sejak Maret 2020 lalu.


"Sudah hampir 8 bulan bapak, ibu, rekan guru tidak dapat bertatap muka dengan anak didik di sekolah. Ini tidak boleh menyurutkan semangat kita untuk terus berkreasi dan berinovasi menemukan cara mencerdaskan anak didik kita di tengah keadaan yang terbatas ini," ungkap Jaang.


Dalam ceramah Ustadz Mansyur, kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir.


"Maulid artinya kelahiran, sementara Maulud itu artinya orang yang dilahirkan. Hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada dasarnya mubah. Jadi ini hal-hal yang bukan sebuah keharusan, mendapatkan pahala dalam level-level tertentu juga tidak," jelasnya.


Guru Mansyur demikian biasa disapa, mengajak untuk tetap berikhtiar, berbaik sangka dan berserah diri kepada Allah SWT, serta meyakinkan bahwa Allah SWT, akan membantu umat-umat-Nya yang beriman.


Turut hadir, Asisten I Setkot Tejo Sutarnoto, Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin, Habib Natsir, serta jajaran pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan. (fan/don/kmf-smd)

Share: