Plt Kadispora Kaltim Syirajuddin bersama peserta seleksi di Kukar.

Pandemi Covid-19, Seleksi JPD Dilaksanakan Secara Prokes

POJOKALTIM, SAMARINDA -Seleksi Jambore Pemuda Daerah (JPD) yang tiap tahun dilaksanakan, kembali di tahun 2020 tetap berlangsung. Meski pandemi Covid-19, JPD ke IX tahun 2020 tetap dilaksanakan secara protokol kesehatan (Prokes) selama Juli-Oktober dengan mengunjungi daerah kabupaten/kota se Kaltim.


"Awalnya jambore ini dilaksanakan 29 Maret sampai 2 April dengan tuan rumah Kabupaten Kutai Kartanegara. Dikarenakan wabah Covid-19 dan menghindari mengumpulkan banyak orang, sesuai rapat Dispora Kaltim dengan Dispora Kukar maka diputuskan menunda. Ini juga sesuai SE Kemenpora RI No 6.11 1/Menpora/IV/2020 tanggal 11 Juni 2020, diputuskan JPD tingkat Kaltim di Kukar dibatalkan," ucap Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim HM Agus Hari Kesuma SE MM MSi yang didampingi kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Bahri SE MSi, Selasa (1/12) lalu.


(Walikota Balikpapan Rizal Effendi diabadikan bersama usai membuka kegiatan)

Namunn, lanjut Agus sebagai upaya mendukung keberlangsungan kegiatan kepemudaan pada masa pandemi Covid-19, Pemprov Kaltim melalui Dispora akan tetap melaksanakan penyelenggaraan kegiatan JPD ke IX ini, yang merupakan sebuah bentuk kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, memupuk rasa persatuan dan kesatuan, pemahaman keanekaragaman seni budaya dan meningkatkan ketrampilan serta melatih kreativitas menuju kemandirian pemuda Kaltim.


Menurut Agus, kegiatan dilaksanakan dalam bentuk kunjungan langsung untuk menghindari berkumpulnya massa sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sesuai pula dengan tema JPD yakni Pemuda Maju Melawan Covid-19.


Agus mengatakan kegiatan JPD Kaltim dengan melakukan kunjungan ke 8 daerah selama Juli sampai dengan Oktober. Terkecuali Kabupaten Kutai Barat-Mahakam Hulu tidak dikunjungi karena pesertanya sedang kuliah di Samarinda, sehingga terlaksana di aula Dispora Kaltim.


Adapun tim seleksi yang berkunjung ke daerah terdiri dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk tes seni budaya, Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unmul untuk tes bidang bahasa Inggris, kemudian tes bidang pengetahuan umum atau psikotes oleh IAIN Samarinda dan tes kesehatan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie.


Kenapa tetap dilaksanakan? Menurut Agus, kegiatan Jambore JPD karena melalui kegiatan ini tersirat sebuah harapan semua pihak bahwa pemuda Kaltim mampu meningkatkan kualitas pribadinya dengan memiliki wawasan dan kepribadian yang kuat, kreativitas, kemandirian dan kepeloporan serta turut berperan aktif dalam pembangunan di bumi etam.


Jadi tujuan dari JPD ini, lanjut Agus, pertama terpilihnya calon peserta JPI dari provinsi Kaltim, kemudian meningkatkan pengetahuan, wawasan, kapasitas dan kreativitas calon peserta JPI dari provinsi Kaltim.


(Seleksi JPD Kubar Mahulu di Dispora Kaltim)

"Melalui JPD ini kita menetapkan calon peserta Jambore Pemuda Indonesia yang layak dan terbaik untuk mewakili provinsi Kaltim secara administratif maupun teknis sesuai dengan yang diharapkan. Di JPD ini juga dilakukan pembinaan pada peserta Jambore Pemuda Indonesia yang mewakili Kaltim," tandasnya.


Ia mengatakan dalam JPD dirangkai seleksi calon peserta JPI di 10 kabupaten/kota se Kaltim. Dimana menyeleksi 14 peserta terdiri dari 7 putra dan 7 putri sebagai perwakilan Kaltim di JPI yang akan dilaksanakan Desember secara virtual.


"Dari seleksi selama Juli sampai dengan Oktober, kita sudah putuskan siapa yang lolos untuk mengikuti Jambore Pemuda Indonesia (JPI) yang akan dilaksanakan secara virtual di bulan Desember. Mereka sebanyak 14 orang terdiri dari 7 putra dan 7 putri. Nama-namanya sudah kita kantongi dan mereka sudah kita hubungi untuk mengikuti JPI, dimana sebelumnya akan kita lakukan pembinaan terlebih dahulu," terang Agus.


Lebih rinci dijelaskan Bahri, jumlah peserta JPD sebanyak 70 orang dari 10 kabupaten/kota dengan kuota masing-masing daerah berjumlah 6 orang, terdiri 3 putra dan 3 putri serta 1 orang pendamping/LO (PPMI).


"Sasaran dari program kegiatan ini adalah Pemuda Provinsi Kaltim berusia antara 18 sampai 25 tahun, dimana usia calon peserta tidak melebihi 25 tahun di bulan Oktober tahun 2021," ucap Bahri didampingi Kasi Peningkatan Wawasan dan Kapasitas Pemuda Erni Rofiqoh SE MSi.


Adapun pelaksanaan JPD dengan mengunjungi ke kabupaten/kota diawali peserta Mahulu-Kutai Barat yang pelaksanaannya di Samarinda pada 23 Juli yang dibuka Plt Kadispora Kaltim Syirajuddin, kemudian di Kukar pada 12 Agustus dibuka oleh Plt Kadispora Kaltim Syirajuddin, di Samarinda 19 Agustus dibuka Plt Kadispora Kaltim Syirajuddin, di Paser 2 September dibuka Plt Kadispora Kaltim Syirajuddin, lanjut 23 September di kota Bontang dibuka Plt Kadispora Kaltim Syirajuddin, kemudian 30 September di kota minyak Balikpapan dibuka langsung Walikota Balikpapan Rizal Effendi dan terakhir di Berau 20 Oktober dibuka Pj Bupati Berau M Ramadhan.


Saat ini sedang berlangsung JPI tingkat nasional tahun 2020 yang dilaksanakan secara digital atau virtual, dari 2-5 Desember dengan diikuti 14 peserta. Kegiatan dalam JPI kali ini dibagi menjadi dua bentuk kegiatan yakni penayangan konten daerah yang telah dibuat setiap perwakilan provinsi melalui media sosial untuk disampaikan ke Kemenpora RI. Kemudian bentuk kegiatan kedua yakni seminar kebangsaan berupa kegiatan Seminar Nasional dengan bahasan terkait berbangsa dan bernegara, nasionalisme dan Pancasila. (adv)

Share: