Sumber foto: Diskominfo Samarinda

Wawali Buka Bimtek Validasi Data Warga Miskin Di Kota Samarinda


POJOKALTIM, SAMARINDA- Dalam rangka mewujudkan data angka kemiskinan yang valid berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kota Samarinda menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Verifikasi dan Validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).




Bimtek yang berlangsung Selasa (16/3) pagi, di ruang Command Center, Dinas Kominfo ini, diikuti sedikitnya 20 peserta dari berbagai Kelurahan yang berada di kota Samarinda.



Wakil Wali Kota Samarinda, Dr H Rusmadi Wongso ketika membuka kegiatan tersebut secara virtual dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Dinas Sosial, Dinas Kominfo dan Bappeda yang telah memiliki tanggung jawab dalam membangun sebuah data yang tidak hanya sebatas akurat melainkan juga harus update (terkini) yang diatur sesuai perundang-undangan.



Harapannya, semua program data yang dijalankan nanti harus fokus kepada kelompok masyarakat yang memang perlu  untuk dibantu, karena menurutnya posisi data keluarga miskin disini menjadi sesuatu yang sangat penting.



"Jangan sampai bantuan yang telah kita programkan ternyata data dilapangan malah ganda (berlapis), bahkan yang paling mengenaskan jika yang menerima bantuan tadi orangnya sudah meninggal dunia," ungkap Wawali.



Oleh itu ia meminta untuk urusan data tadi bukan hanya menjadi tanggung jawab staf atau operator saja, melainkan Camat dan Lurah juga turut bertanggung jawab. 



Karena jika berbicara program - program pembangunan yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat, khususnya yang berkenaan dengan bantuan dan perlindungan sosial tanpa memiliki data yang akurat dan update maka tidak akan berarti apa-apa.



"Karena untuk masalah kesejahteraan sosial, apapun langkah yang kita lakukan harus mampu menurunkan jumlah angka kemiskinan. Mengingat data jumlah warga miskin saat ini tercatat kurang lebih 39.800 jiwa, jika dipersentasekan cukup rendah hanya menyentuh diangka 4,59 persen," kata Rusmadi.



Sementara, Kepala Bidang Persandian dan Statistik Diskominfo Kota Samarinda, Kumarul Zaman melaporkan bimtek yang digagas Dinas Sosial, Kominfo dan Bappeda ini bertujuan untuk mewujudkan data yang valid dan akurat berdasarkan by name dan by address dengan berbasis nomor induk kependudukan yang terkumpul dalam DTKS.



Oleh itu, pelatihan yang diberikan kepada seluruh operator sistem informasi kesejahteraan sosial new generation (SIKS - NG) yang ada dikelurahan ini bertujuan untuk menyiapkan aparatur di Kelurahan untuk mendukung verifikasi dan validasi DTKS dilapangan.



"Bimtek ini kita gelar dengan tetap mengedepankan  protokol kesehatan," singkatnya.



Ada pun bimtek pada gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 16 Maret (hari ini,red) sedangkan gelombang kedua kembali digelar pada tanggal 17 Maret. Adapun Narasumber Bimtek yaitu dari Dinas Sosial selaku Operator SIKS-NG tingkat Kota Samarinda. (Fer/Cha/SMD-KMF/adv)

Share: