Amel Sosper Tentang Ketahan Keluarga Di Kutai Timur
POJOKALTIM, SANGATTA - Anggota Fraksi PPP DPRD Kaltim, Siti Rizky Amalia berbicara didepan peserta sosialisasi tentang Ketahanan Keluarga dalam rangkaian sosialisasi peraturan daerah (Perda) No.2 tahun 2022, 10 Juni 2024 di Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur
Politisi perempuan PPP ini mengutarakan, jika Perda No.2 tahun 2022 ini adalah bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan bahwa masyarakatnya memiliki ketahanan keluarga yang optimal guna menunjang kehidupan masyarakat yang maju dan lebih sejahtera.
Diakui Amel-sapaan akrab Siti Rizky Amalia, bahwa era keterbukaan informasi seperti saat ini tentu ada nilai positifnya, dan secara bersamaan memiliki dampak negatif yang luar biasa bahkan bisa merusak jika sebuah keluarga tidak mampu mengatasinya.
"Diakui atau tidak, hidup kita hari ini banyak dipengaruhi oleh tontonan-tontonan yang kita temui melalui televisi dan gawai (handphone) yang kita miliki. Bahkan pengaruhnya sangat dahsyat bisa mengubah seketika etika dan norma sosial yang bertahun-tahun sudah dijalani disebuah kehidupan keluarga dengan baik," terangnya.
Wakil rakyat Dapil Kutim, Bontang dan Berau ini, menggambarkan realitas sebuah kehidupan suatu keluarga yang sudah jarang ditemukannya komunikasi lintas keluarga dengan baik. Pasalnya, menurutnya norma-norma kehidupan dalam keluarga sudah jauh terabaikan dengan adanya pengaruh budaya luar yang kita nikmati secara sadar atau tidak.
"Coba kita perhatikan, saat ini anak-anak kita sudah tidak mau makan bersama ibu-bapaknya di satu meja makan. Mereka lebih senang makan sendiri di kamarnya, sambil menggenggam Handphonenya. Tentu ini pertanda kehidupan yamg menghawatirkan jika dibiarkan begitu saja. Harus segera di sikapi dengan bijaksana agar tidak menjadi penyesalan dikemudian hari," tutur Amel meceritakan sebiah peristiwa.
Pentingnya sosialisasi perda tentang ketahanan keluarga ini disampikan, agar masyarakat dapat mengetahui fenomena-fenomena sosial yang terus berubah dan dapat mempengaruhi keutuhan sebuah keluarga bahkan bisa merusak harmoniasi yang sudah lama berjalan. (*/densul)