Biar Motor Selalu Fit, Jangan Lupa Tune Up Rutin!

POJOKALTIM.CO.ID, SAMARINDA - Pernah nggak kamu merasa motor mulai nggak enak diajak jalan? Tarikan terasa berat, suara mesin agak kasar, atau malah jadi lebih boros bensin dari biasanya? Nah, itu bisa jadi pertanda kalau motor kamu sudah waktunya tune up.

Banyak orang mengira tune up itu cuma soal ganti oli. Padahal, tune up adalah proses perawatan menyeluruh untuk memastikan semua komponen motor bekerja dengan sempurna, dari busi sampai tekanan ban. Ibarat tubuh manusia, tune up itu seperti medical check-up rutin biar tetap fit dan awet muda.

Kenapa Tune Up Itu Penting?

Ada beberapa alasan kenapa kamu nggak boleh melewatkan jadwal tune up motor:

- Biar mesin tetap bertenaga dan efisien

- Mendeteksi kerusakan sejak dini sebelum jadi masalah besar

- Menghemat bahan bakar

- Dan tentu saja, menjaga kenyamanan serta keamanan selama berkendara

Singkatnya, tune up adalah investasi kecil untuk kenyamanan dan umur panjang motor kamu.

Langkah-Langkah Tune Up Motor yang Wajib Kamu Tahu

1. Cek dan Ganti Busi

Busi adalah pemantik api di ruang bakar. Kalau sudah aus atau hitam, pembakaran jadi nggak sempurna. Bersihkan atau ganti busi sesuai rekomendasi pabrikan biar mesin tetap responsif.

2. Bersihkan Filter Udara

Filter udara yang kotor bikin udara masuk ke ruang bakar jadi terbatas, hasilnya motor terasa berat dan boros. Bersihkan atau ganti kalau sudah terlalu kotor.

3. Setel Klep (Valve Clearance)

Celah klep yang terlalu sempit atau longgar bisa memengaruhi performa mesin. Biasanya disetel setiap 8.000 - 12.000 km.

4. Bersihkan Karburator / Throttle Body

Untuk motor karburator, bagian dalam karburator perlu dibersihkan agar aliran bensin lancar.

Sedangkan untuk motor injeksi, throttle body harus dibersihkan, dan injektor sebaiknya dicek juga biar semprotan bahan bakar tetap presisi.

5. Cek Tekanan dan Kondisi Ban

Jangan remehkan tekanan angin! Ban yang kurang angin bikin motor boros bensin dan cepat aus. Periksa juga apakah ban mulai retak atau gundul.

6. Ganti Oli Mesin dan Oli Gardan (Untuk Matic)

Oli mesin sebaiknya diganti setiap 2.000–3.000 km. Untuk motor matic, jangan lupa oli gardan, ganti setiap 8.000 - 10.000 km supaya transmisi tetap halus.

7. Cek Sistem Pendingin

Untuk motor dengan radiator, pastikan air coolant cukup dan kipas berfungsi. Jangan tunggu sampai indikator suhu menyala merah.

8. Cek Aki dan Kelistrikan

Tegangan aki ideal di kisaran 12,5 - 12,8 volt. Pastikan semua lampu, klakson, dan indikator panel bekerja normal.

9. Setel Rantai atau Periksa V-Belt (Matic)

Rantai jangan sampai kendor atau terlalu kencang, beri pelumas rutin.

Untuk motor matic, cek kondisi V-belt, kalau mulai retak, segera ganti sebelum putus di jalan.

10. Periksa Rem dan Minyak Rem

Pastikan kampas rem masih tebal dan minyak rem cukup. Rem yang pakem bikin kamu lebih tenang saat menghadapi kondisi mendadak.

Kapan Harus Tune Up?

Idealnya setiap 2.000 - 3.000 km atau sekitar tiga bulan sekali, tergantung seberapa sering kamu pakai motor. Tapi kalau motor mulai boros, suaranya kasar, atau tenaganya menurun, jangan tunggu jadwal, langsung bawa ke bengkel.

Biar Praktis, Servis di AHASS Aja

Untuk hasil maksimal, lakukan tune up di bengkel resmi AHASS. Teknisi berpengalaman akan memeriksa motor kamu sesuai standar Honda, dari ujung depan sampai belakang.

Kamu juga bisa pakai layanan booking service biar nggak perlu antre, atau servis kunjung AHASS kalau mau motor diservis di rumah. Praktis banget!

"Dengan melakukan tune up rutin, motor kamu nggak cuma awet dan irit bensin, tapi juga selalu siap menemani perjalanan, dari ngantor setiap hari sampai touring ke luar kota. Karena pada akhirnya, motor yang sehat bikin pengendara lebih bahagia," ucap Technical Service Manager Astra Motor Kaltim 2, Ignatius Nindyatama. (azr)

Share: