HM Safety Riding Park And Training Center (1)
Komitmen Astra Dukung Keselamatan Di Jalan Raya
Tak sekadar tentang bisnis semata. Sisi lain pun turut jadi perhatian PT Astra Honda Motor Tbk. Melalui Yayasan Astra Honda Motor, mereka membangun kawasan khusus pelatihan yang disebut AHM Safety Riding Park and Training Center (AHMSRTC). Dalam edisi tulisan kali ini, Pojokaltim akan mengulas sejarah panjangnya dalam cerita bersambung.
=POJOKALTIM, Denny Sulaksono
Sepeda motor masih menjadi penyumbang terbesar kecelakaan lalu lintas di Tanah Air. Setidaknya 76 persen dari 152.008 kecelakaan lalu lintas, melibatkan sepeda motor.
Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia memang masih tinggi. Tercatat sepanjang 2023 ada 152.008 kejadian kecelakaan. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, angka kecelakaan itu justru terus meningkat. Berdasa data yang dihimpun Polri pada 2021, jumlah kecelakaan lalu lintas sebesar 103.645 kasus
Bukannya menurun, angka tersebut terus naik. Pada 2022, angka kecelakaan lalu lintas jumlahnya malah meningkat, menjadi 137.851 kejadian. Angkat tersebut terus meningkat di 2023. Tembus 152 ribu lebih kasus. Dari ratusan ribu kejadian kecelakaan itu, 27.896 di antaranya meninggal dunia. Sementara 15.154 lainnya menderita luka berat, 180.920 sisanya mengalami luka ringan.
Berdasar jenis kendaraan, roda dua merupakan penyumbang terbesar. Yakni 76 persen dari 152.008 kejadian. Kecelakaan terbesar kedua melibatkan truk sebesar 10 persen, diikuti bus 8 persen, mobil 2 persen, pejalan kaki 2 persen, dan lain-lain 1,8 persen.
Kecelakaan lalu lintas berdampak pula pada kemiskinan keluarga yang mengalaminya. Pasalnya, kecelakaan lalu lintas paling besar dialami kaum pria pada usia produktif 15-59 tahun. Pada 2023 misalnya, 84 persen korban meninggal dunia merupakan laki-laki. Dan seperti diketahui, sebagian besar tulang punggung ekonomi keluarga adalah laki-laki. Berdasarkan pendidikan korban, kecelakaan lalu lintas terjadi pada mereka yang berpendidikan SLTA/Sederajat. Sementara kecelakaan paling sedikit dialami mereka yang memiliki pendidikan S2.
Berdasar fakta tersebut, AHM tergerak untuk berbuat sesuatu. Setidaknya bisa sumbangsih edukasi bagaimana mengendari sepeda motor dengan aman dan sesuai peraturan lalu lintas. (bersambung)