Ada Yang Mau Adopsi Boneka Arwah?
Tahun 2021 ini diawali dengan "kegilaan" yang bagi sebagian kecil atau besar orang-orang menganggapnya nyeleneh. Bagaimana tidak coba. Sebuah hoki kini digantungkan kepada sebuah boneka.
Ini sebuah bentuk kegilaan apalagi? Apakah dampak pandemi yang menghancurkan perekonomian, turut memporak-porandakan keyakinan seseorang. Entahlah.
Yang pasti, boneka yang mereka sebut spirit doll atau boneka arwah itu, dipercaya bisa membawa keberuntungan bagi pemiliknya.
Tak heran, sejumlah kalangan, termasuk para selebritas Tanah Air, turut mengadopsi. Bahkan dengan bangganya memamerkan koleksi spirit doll mereka.
Sebenarnya, apa sih spirit doll itu?
Disari dari berbagai sumber, boneka arwah ini sebenarnya sudah ada sejak bahulu kala. Bentuknya bermacam. Ada yang berupa patung, boneka, dan voodoo.
Di Roma, boneka pada zamannya digunakan untuk ritual magis agar terhubung dengan dewa dewi. Di Mesir, boneka digunakan untuk acara keagamaan.
Pada 2006, Barb Kobe -seorang seniman, membuat sebuah kelas yang mengajak orang untuk membuat boneka. Diyakini, kegiatan ini mampu menjadi self healing bagi mental dan jiwa.
Boneka arwah ini, jauh sebelum Indonesia, sudah populer di Thailand. Rupanya, selain sepak bola, kita juga ketinggalan soal boneka arwah.
Di Thailand, orang-orang juga memanjakan dan memperlakukan boneka arwah ini dengan baik. Untuk mengisi boneka dengan arwah, mereka membawanya ke biksu untuk didoakan dan sekalian diisi dengan arwah.
Bagi yang ingin membeli, eh mengadopsinya, boneka ini banyak ditawarkan di situs belanja online. Harganya fantastis, mencapai jutaan rupiah.
Selain spesifikasinya, di keterangan umumnya dijelaskan mengenai siapa spirit yang menghinggapi hingga manfaatnya.
Beberapa menuliskan jika boneka arwah itu bisa membantu meningkat rezeki, menjadi daya tarik, bahkan melindungi pemilik. Sedangkan untuk tata cara, nama, dan riwayatnya terkadang baru diberikan setelah transaksi.
Well, apa yang mau kami sampaikan ini bukan perihal tebal tipis iman seseorang. Karena itu ranah terlalu pribadi. Yang hanya dirinya sendiri yang bisa masuk.
Mau membawa rezeki atau tidak, biar menjadi kepercayaan mereka.
Namun, di masa begini susah, bukankah uang untuk beli eh adopsi boneka itu, digunakan untuk hal-hal bermanfaat. Masih banyak, anak-anak kecil yang mungkin seukuran tinggi boneka arwah itu, menahan perut karena kelaparan. Masih banyak tangisan tangisan asli yang perlu kita seka air matanya.
Anak-anak kecil ini tak minta banyak. Seteguk susu yang kita berikan, mungkin sudah cukup bagi mereka.
Apalagi jika kita memberikannya kepada anak-anak yatim yang doanya mampu menembus langit.
Masih mau adopsi?