Kencingi Sumur Zamzam
Berpromosi atau teknik marketing, memang bermacam-macam. Tapi tujuannya satu: bagaimana agar produk dikenal, kemudian laku, atau paling tidak: yang belum tahu jadi ngeh meski belum tentu membeli.
Begitulah memang.
Memperkenalkan produk perlu waktu. Mesti berproses. Tidak serta sim salabim prok prok prok jadi apa.
Namun, karena ingin meringkas waktu, kadang tema promosi mengambil konsep yang harus benar-benar wow. Malah ada istilah bahula: kencingi sumur zamzam kalau mau terkenal.
Tapi, ya tidak begitu juga. Hal yang baik, tidak bisa dicampur dengan yang tidak baik. Tidak mungkin mencuci baju dengan air parit.
Maka, cara instan ini yang sepertinya banyak dipilih. Agar produk laku. Seperti apa dampak dan konsekuensinya, nomor sekian.
Yup. Benar. Kami memang ingin berbicara soal konsep promosi atau trik marketing sebuah tempat yang merupakan oplosan bar, restoran, dan lounge.
Tentu Anda sudah tahu seperti apa program marketing terakhir mereka yang berujung viral. Yang ujung-ujungya berakhir di ranah hukum.
Salahkah konsep itu? Bukan itu yang hendak kita bahas. Jika kami angkat, tentu buah pikir ini pun bakal jadi perdebatan. Semua punya pendapat dan pendapatan berbeda. Semua juga benar. Tapi benar versi masing-masing. Bukan yang hakiki.
Yang coba kita mau bicarakan adalah bahwa betapa orang-orang yang belum tahu apa tempat ini, pasti atau setidaknya mungkin segera mencari tahu.
Dari sini, maka, bertambahlah orang yang tahu. Maka, sampailah tujuan dari berpromosi itu. Meski belum tentu yang baru tahu itu akan membeli produknya.
Tapi, konsep promo dengan cara begini, masuk kategori high risk. Kalau istilah dunia ekspedisi: dangerous goods.
Yup, selaput yang memisahkan sukses dengan hancur, sangat-sangat tipis. Di sinilah taruhannya.
Jika benar dan tepat mengelola isu usai terjadi dampaknya, maka kemungkinan usahanya selamat dan terus berjalan. Tapi jika tidak, Anda pasti sudah tahu jawabannya. Meski, belum tentu juga bakal bubar usahanya.
Sekarang tinggal memilah jalan dan cara untuk berpromosi. Mau pilih tetap mengencingi air zamzam atau tidak. Terserah.