PDKT Itu Bukan Alat Politik...!!!
Jaang Bantah Beri Dukungan Calon Di Pilgub Dan Pilwali
Suhu politik di Kaltim mulai naik. Seperti biasa, para bakal calon mencari perhatian dan meminta dukungan kepada siapa saja. Bisa perorangan, maupun kelompok. Terkait situasi ini, Persatuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) mengeluarkan sikap.
=POJOKALTIM, Samarinda
Ketua Umum PDKT Syaharie Jaang menegaskan, pihaknya secara organisasi membantah beri dukungan kepada siapapun yang maju di Pilgub Kaltim dan Pilwali Samarinda.
Wali Kota Samarinda dua periode ini menegaskan PDKT tidak berpolitik, tetapi para pengurus secara pribadi tidak dilarang terlibat dalam kegiatan politik praktis.
"Majelis Rakyat Kaltim Berdaulat (MRKB) silahkan saja memberikan dukungan kepada calon yang akan diusungnya. Tapi PDKT secara organisasi tidak memberikan dukungan kepada calon di Pilgub Kaltim maupun Pilwali Samarinda. Kalau saya secara pribadi mendukung Pak Isran Noor dan Pak Hadi Mulyadi," tegas Dosen Fakultas Hukum Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda ini.
Ia mengatakan PDKT sebagai paguyuban, organisasi sosial, kemasyarakatan, bukan organisasi politik. "Anggota boleh berpolitik. Tapi organisasi jangan dibawa ke politik," tegas Jaang yang juga ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kaltim (FPK) Kaltim ini.
"Insya Allah kami akan ngumpul sambil ngopi, mengurangi ketegangan politik pasca Pilpres dan Pileg, menghadapi Pilkada damai," tutur Jaang lagi.
Bantahan serupa juga ditegaskan Wakil Ketua bidang Organisasi PDKT Rudyanto Sulisthio.
"Tidak benar itu. PDKT tidak ada dukung mendukung secara organisasi. Kalau per orangan, silahkan," tegas Rudyanto.
Ia tidak akan menyalahkan jika secara pribadi mendukung bakal calon pemimpin daerah, tapi tidak boleh membawa nama organisasi.
"Ketua umum kami pak Syaharie Jaang sudah menyatakan sikap politiknya mendukung Isran Hadi. Tapi ini atas nama pribadi, bukan organisasi," pungkas Rudyanto. (*/densul)