Komisi IV DPRD Kaltim Sidak SMAN 14 Samarinda, Butuh Tindakan Cepat
SAMARINDA - Sejumlah aduan terkait ruang kelas yang retak, lantai yang mengelupas, hingga ancaman keselamatan siswa, benar ditemukan saat Komisi IV DPRD Kaltim melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMAN 14 Samarinda, Senin (26/5/2025).
Kondisi bangunan sekolah yang seharusnya menjadi tempat belajar nyaman dan aman justru tampak tak terawat. Gedung tiga lantai itu sejatinya dirancang untuk menampung 736 siswa dengan fasilitas lengkap: 21 ruang kelas, 4 laboratorium, ruang guru, dan lainnya. Tapi fakta di lapangan jauh dari ideal.
Ketua Komisi IV H. Baba yang memimpin langsung kunjungan, menyebut sejumlah titik ditemukan dalam kondisi membahayakan. Retakan pada dinding dan rusaknya lantai keramik jadi sorotan utama.
"Kami melihat langsung beberapa titik kerusakan yang cukup serius. Dinding sekolah yang retak bisa berisiko Runtuh karna terjadinya pergeseran tanah berpotensi membahayakan siswa," tegas Baba, yang didampingi anggota Komisi IV, Agus Aras dan Agusriansyah Ridwan.
Komisi IV menilai kondisi ini sebagai sinyal kuat bahwa infrastruktur pendidikan di Kaltim butuh perhatian serius. Menurut Baba, DPRD tak hanya bertugas membuat regulasi, tapi juga memastikan standar pelayanan pendidikan terpenuhi lewat fungsi pengawasan.
"Kami datang bukan hanya untuk melihat, tapi juga mendengar langsung keluhan dari sekolah. Kami ingin mendengar dari pihak sekolah mengenai tantangan yang mereka hadapi. Hal ini penting agar kami bisa memperjuangkan kebijakan yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 14 Samarinda, Syawal Arifin, mengaku lega sekolahnya dikunjungi wakil rakyat. Ia berharap kerusakan yang ada bisa segera ditangani pemerintah daerah sebelum makin parah. Dengan temuan ini, Komisi IV DPRD Kaltim menyerukan agar pembenahan infrastruktur pendidikan tak lagi jadi rencana jangka panjang, tapi masuk ke daftar prioritas utama secepatnya. (adv/dprd Kaltim)