Penulis: Tim Redaksi

Ayok, Umpat EtamGo Aja...

Menarik, ide Pemprov Kaltim yang ingin bikin aplikasi ojek online lokal. Mengingat, keluhan driver lokal yang bilang mereka merasa tercekik oleh aturan bagi hasil.

Kami tak ingin membedah soal kenapa aplikasi itu memberlakukan aturan yang driver nilai memberatkan. Nantilah, belum sempat cari datanya. 

Yang kita mau urun saran adalah mengenai hajat pemprov Kaltim yang ingin bangun aplikasi sendiri. Setidaknya, kita patut beri apresiasi untuk niat tersebut. Karena pijakan dasarnya adalah mensejahterakan rakyat Kaltim sendiri. Patut dapat dua jempol.

Iseng, bertanya lewat aplikasi kecerdasan buatan. Kami tanya berapa anggaran yang diperlukan untuk membuat aplikasi ojol lokal dengan layanan antar penumpang saja.

Kecerdasan buatan itu bilang, ada beberapa tahap yang perlu ditempuh.

Pertama survei selama sebulan. Ini mencari data tentang potensi pasar, hingga bikin legalitas. Ya, estimasi biayanya Rp 10-30 juta.

Tahap kedua pengembangan minimum viable product (MVP) selama 3-6 bulan dengan bujet Rp 300 - 800 juta. Tapi dengan catatan, pakai tenaga lokal freelance atau software house. Dengan fitur utama:

1. Aplikasi Pengguna:

Registrasi/login, Pesan ojek (point-to-point), GPS pelacakan driver, Pembayaran tunai / saldo dompet, Notifikasi status (driver datang, selesai)

2. Aplikasi Driver:

Registrasi/login, Terima/tolak order, Navigasi via Google Maps, Saldo & riwayat order, Laporan pendapatan harian

3. Panel Admin (web-based):

Kelola data user dan driver, Monitoring transaksi dan lokasi, Kelola tarif & promo, 


INFRASTRUKTUR & OPERASIONAL

Biaya Tahunan Awal: Rp 100-200 juta

Kebutuhan:

Server (VPS/Cloud hosting) ~Rp 1-5 juta/bln, Domain + SSL Rp 1 juta/thn, Google Maps API Gratis quota, bayar kalau trafik tinggi (~Rp 5-20 juta/bln skala kecil-menengah), Tim CS/Admin 2-3 orang, DevOps/Maintenance teknis Rp 5-10 juta/bln

OPSI FITUR TAMBAHAN (nanti ditambahkan bertahap): Rating dan ulasan driver, E-wallet internal, Chat pengguna-driver, Integrasi payment gateway (Midtrans, Xendit), Fitur cashback & promo, Layanan tambahan (antar barang, mobil, food delivery)

STRUKTUR TIM MINIMAL

Posisi dan Jumlah gaji (rata-rata) untuk Android Dev (Flutter) 1 orang Rp 8- 15 juta/bln, Backend Dev (Node.js) 1 orang Rp 10 - 18 juta/bln, UI/UX Designer 1 orang Rp 5 - 10 juta/bln, QA Tester 1 orang Rp 4 - 8 juta/bln, Project Manager 1 orang Rp 10 - 15 juta/bln

Total tim bisa 4-6 orang. Bisa lebih hemat bila pakai freelancer atau tim gabungan remote.

KESIMPULAN

Total Estimasi Awal (1 tahun pertama): Rp 400 juta - 1 miliar untuk versi MVP dan peluncuran skala lokal.

Begitu menurut Kecerdasan Buatan untuk bikin aplikasi ojol lokal. Nah, kalau untuk skala besar diperlukan duit Rp 5 - 30 miliar dengan fitur komplit. 

Sekarang tinggal menunggu keseriusan Pemprov Kaltim untuk menindaklanjuti niat itu. Semisal memang menguntungkan, kenapa tidak? (***)

Share: