• index
  • Pojok Utama
  • Perubahahan Zaman, Siti Rizky Amalia Sorot Kesadaran Berbangsa

Perubahahan Zaman, Siti Rizky Amalia Sorot Kesadaran Berbangsa

Siti Rizky Amalia, yang akrab disapa Amel, anggota DPRD Kaltim, menyoroti pentingnya meningkatkan kesadaran berbangsa di tengah perubahan zaman yang semakin mengarah pada liberalisasi.

=POJOKALTIM, Kutai Timur


Hal ini ia sampaikan saat menghadiri kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan (Soswasbang) di Sangata Utara, Kutai Timur, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Amel menekankan bahwa tantangan zaman yang cepat berubah memerlukan komitmen kuat dari masyarakat untuk menjaga kedaulatan dan masa depan bangsa.

Menurutnya, wawasan kebangsaan yang kokoh adalah kunci dalam mempertahankan eksistensi dan kedaulatan negara.



"Sebagai bangsa Indonesia yang memiliki kultur budaya yang kuat, kita seharusnya tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing. Namun kenyataannya, generasi kita saat ini mudah sekali terpengaruh oleh budaya luar yang dapat mengubah sikap dan komitmen kebangsaan kita," jelas Amel.

Amel, yang juga merupakan politisi PPP, menggarisbawahi pentingnya memperkuat pemahaman terhadap dasar-dasar bernegara yang telah dipelajari sejak di bangku sekolah.

Menurutnya, semangat yang kuat dalam menghadapi dinamika perubahan zaman harus didasari oleh prinsip-prinsip bernegara yang kokoh.

Ia juga menekankan bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI merupakan fondasi utama dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa di tengah arus globalisasi.

"Dalam menjaga persatuan dan kesatuan, kita tidak boleh lengah terhadap pengaruh budaya asing yang masuk ke dalam berbagai aspek kehidupan kita. Kita perlu memperkuat wawasan kebangsaan agar tidak tergerus oleh pengaruh asing tersebut," tegas Amel.

Melalui kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, DPRD Kaltim menyediakan platform bagi masyarakat untuk memperdalam pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan.

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan yang menjadi landasan utama dalam membangun negara kesatuan Republik Indonesia. (***)

Share: