PELUANG: Sudirman dengan produk Es Kristal Pandawa miliknya siap bermitra dengan Anda.

Yuk Berbisnis Es Kristal

Tak Cuma Segar, Tapi Omsetnya Juga Berkilau

BISNIS makanan dan minuman merupakan salah satu usaha yang tak lekang waktu. Makin hari, pertumbuhan restoran, kafe, rumah makan, kedai kopi, hingga lapak pinggir jalan, tumbuh subur. 



Kehadiran tempat tersebut, tentu memerlukan suplai berbagai bahan. Baik itu untuk bahan masakan, maupun minuman.



Nah, khusus minuman, ada peluang rupiah yang bisa di dulang di sana, yakni dengan menyediakan kebutuhan akan es batu. Ya, es batu. Tepatnya es batu kristal.



Peluang inilah yang dipotret Sudirman, medio 2011 silam. Kala itu, es batu kristal tak seterkenal sekarang. Lantas, ia pun memilih menjalankan bisnis ini dengan brand Es Batu Kristal Pandawa.



"Jika ada yang tersisa, es batu saya jual ke pedagang ayam atau ikan yang hendak berjulan ke Kutai Barat," ujar Sudirman kepada Pojokaltim yang berkesempatan mengunjungi pabriknya di Jalan Harun Nafsi Samarinda Seberang.



Berkat keuletan dan kepraktisan penggunaan es batu kristal ke minuman, membuat produk ini perlahan banyak dipesan. Kini, rumah makan, restoran, kafe-kafe ternama, sudah ia kuasai.



Ia mengatakan, peluang bisnis ini masih sangat prospek. Kebutuhan es batu kristal di Samarinda mencapai 15 hingga 20 ton sehari. Kebutuhan ini, selain dirinya, disuplai pula oleh pengusaha serupa. Dari angka tersebut, dia memenuhi pasar 5 ton sehari.




"Lima ton itu saya hasilkan dari dua mesin. Satu mesin mampu produksi 2 ton, mesin satunya lagi 3 ton," terangnya.



Untuk wilayah Kaltim, masih banyak kabupaten/kota yang belum tergarap. Seperti Tenggarong, Bontang, Sangatta, Berau, hingga Kaltara.


Dirinya mengajak kepada pengusaha lokal guna mengisi peluang ini. Sebab, omsetnya memang menggiurkan. "Jangan sampai, bisnis ini dimainkan orang luar," tegasnya.



Untuk memulai bisnis ini, dirinya menyarankan agar fokus menjalankannya. Mengingat, nilai investasinya juga tak kecil. Dan yang paling utama adalah jangan mudah tergiur akan harga mesin yang murah.



Diuraikannya, di Indonesia tersedia 2 jenis mesin produksi es batu kristal. Rakitan lokal dan built up luar negeri. 



Kebanyakan kesalahan awal pemula adalah memilih mesin rakitan lokal. Dirinya bukan meragukan, namun faktanya banyak pemula yang pada akhirnya kecewa dengan rakitan lokal. "Belum belum, mesinnya sudah rusak. Sementara mesin saya yang built up China, sampai sekarang masih baik baik saja. Padahal usianya 9 tahun. Pun ada kerusakan, tak begitu berarti. Masih bisa diatasi. Yang penting rutin melakukan perawatan dan pembersihan," urai Sudirman.  



Bagi yang hendak berbisnis es batu kristal, Sudirman menyediakan mesin produksi es kristal built up. Tak sekadar menjual, dirinya juga siap memberikan dampingan bisnis selama 12 bulan. Mitra akan mendapat pengetahuan bagaimana sistem, manajemen, hingga trik menjual es batu kristal.



Untuk investasi mesin kapasitas 2 ton sehari, seharga Rp 290 juta. Produksi 3 ton sehari, mencapai Rp 339 juta.



Untuk break event point (BEP) mesin 2 ton, diestimasikan perputaran modal mencapai titik impas di bulan ke 16. Dengan asumsi harga jual perbungkus berat 10 Kg sebesar Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu, maka didapatkan margin bersih sekira Rp 28 juta perbulan. "Data ini bukan angka di atas kertas semata. Melainkan hasil pengalaman saya. Di bulan ke 17 dan seterusnya, itulah keuntungan bersih kita," jelas Sudirman.



Keuntungan lain menggunakan mesin otomatis, selain memudahkan pemantauan kondisi mesin, juga meminimalkan tenaga kerja. Sebab, semua serba otomatis. Yang diperlukan tinggal tenaga packing serta pengantaran saja.


Bagaimana, tertarik berbisnis es batu kristal? Yang ingin bermitra, silakan hubungi 08115563999, Facebook: es batu kristal samarinda, atau klik: www.pandawaeskristal.com (aka/adv/f)

Share: