Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Kaltim Hendro Tri Prasetyo membuka kegiatan sosialisasi APOA berbasis QR-Code
Mudahkan Pemantauan Orang Asing, Imigrasi Sosialisasikan APOA Berbasis QR-Code
POJOKALTIM, SAMARINDA - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda, Selasa (8/6) menggelar kegiatan sosialisasi Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA) versi terbaru yang berbasis pemindaian QR-Code. Mengundang sejumlah pelaku usaha seperti perhotelan dan bisnis transportasi, acara yang dilaksanakan di Balroom Hotel Harris Samarinda ini bertujuan untuk memudahkan imigrasi dalam melaksanakan pemantauan warga negara asing (WNA) yang sedang berada di Indonesia.
Membuka kegiatan, Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kaltim Hendro Tri Prasetyo mengatakan pemantauan terhadap Keberadaan WNA ini sejalan dengan aturan yang berlaku, dengan mengedepankan keamanan dan kedaulatan negara. Di mana dengan APOA versi terbaru ini, yang nantinya akan digunakan pihak hotel dan jasa transportasi, akan lebih mudah untuk mendeteksi pergerakan orang asing yang sedang berada di Indonesia.
"Jadi dengan APOA berbasis QR-Code ini akan semakin memudahkan stakeholder untuk melaporkan keberadaan orang asing di tempat mereka. Sehingga juga memudahkan bagi imigrasi untuk mendeteksi pergerakan orang asing ini," urai Hendro menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan ini.
Lebih jauh Hendro menjelaskan APOA bisa menjadi alat deteksi dini, terutama memantau keberadaan orang asing yang mungkin saja menjadi target operasi otoritas keamanan internasional. Ia juga menerangkan, tanggung jawab pihak yang mengakomodasi para WNA untuk melaporkannya ke imigrasi, sejalan dengan UU Nomor 6 Tahun 2011.
Sementara itu, penerapan APOA terbaru ini akan mulai diujicobakan selama sebulan. Penegasan ini disampaikan oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda Arief Hanafi. "Untuk trial kita terapkan selama sebulan ke depan," ucap Arief singkat.
Dalam kesempatan ini, para undangan juga diberikan paparan tentang bagaimana menjalankan aplikasi APOA berbasis QR-Code. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi terkait aplikasi yang bisa diunduh melalui AppStore dan Playstore tersebut. (cuk)
