AHY Luncurkan Bulan Bakti Bantu Masyarakat Indonesia
Dua Dekade Partai Demokrat
POJOKALTIM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menginstruksikan seluruh jajaran pengurus, kader partai, dan para wakil rakyat dari Demokrat, untuk meningkatkan bantuan pada rakyat semaksimal mungkin, dalam Bulan Bakti Demokrat yang digelar mulai 11 Agustus hingga akhir September 2021.
Giat ini merupakan kelanjutan Gerakan Nasional Partai Demokrat Peduli dan Berbagi, yang sudah dijalankan selama 17 bulan.
Menjelang Dua Dekade Demokrat yang akan jatuh pada 9 September 2021 nanti, Ketum AHY mengeluarkan instruksi yang disampaikan melalui siaran video.
"Saya instruksikan pada seluruh jajaran partai, khususnya para anggota Dewan Demokrat di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota, untuk, pertama, memanfaatkan waktu dan anggaran reses semaksimal mungkin membantu konstituen masing-masing, sesuai kebutuhan mereka," pinta AHY.
Kedua, lanjutnya, gerakkan struktur partai, relawan dan simpatisan yang dimiliki untuk semaksimal mungkin membantu rakyat dengan bergerak dari pintu ke pintu.
"Ketiga, jaga kesehatan diri, keluarga, pengurus, kader, simpatisan dan relawan yang terlibat. Sudah terlalu banyak pengurus, kader, simpatisan dan relawan maupun keluarga Demokrat yang gugur selama pandemi ini. Kita berduka," tutur putra dari Presiden RI Periode 2004-2009 dan 2009-2013 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia mengemukakan sejak Maret tahun 2020 lalu, Partai Demokrat sudah menjalankan Gerakan Nasional Partai Demokrat Peduli dan Berbagi untuk membantu dengan berbagai cara.
"Kita juga sudah memberikan Rekomendasi, saran serta mengingatkan pemerintah dengan berbagai cara," kata Ketum AHY.
Ia mengatakan memasuki bulan ke-17 sejak berlangsung, pandemi ini belum ada tanda-tanda mereda. Begitu pula perekonomian rakyat masih terpuruk dan dilihat sendiri pengangguran serta kemiskinan meningkat di sekeliling.
Sementara itu, Srikandi Demokrat, yang dipimpin Annisa Pohan, juga ikut berpartisipasi dalam Bulan Bakti Demokrat ini dengan menggelar program pengisian tabung oksigen gratis, yang ditujukan bagi para pasien Covid-19, yang sangat membutuhkan.
Kembali ke AHY, ia mengatakan Partai Demokrat menyambut baik tren penurunan kasus harian Covid-19 selama beberapa hari ini, tapi menyoroti turunnya juga tren tes dan lacak, jauh di bawah target 300 ribu tes dan lacak per hari yang dicanangkan pemerintah.
"Partai Demokrat juga mempertanyakan dihilangkannya tingkat kematian sebagai salah satu indikator untuk mengukur efektivitas penanganan pandemi," katanya.
Menurutnya ketidakselarasan pendataan yang menjadi alasan pemerintah untuk menghilangkan indikator ini, harusnya mendorong perbaikan pendataan, bukan menghapus indikator.
"Sebagai partai yang didirikan dengan semangat pro-rakyat, Partai Demokrat sejak awal berpandangan pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi yang menyertainya adalah masalah yang juga kita harus bantu atasi, bukan hanya kita kritik, meski kita berada di luar pemerintahan," tegas AHY mengakhiri.(*/aka)