• index
  • Pojok Utama
  • Saatnya Perpustakaan Berkontribusi Terhadap Kemajuan Generasi Kaltim Berdaulat
GENERASI BERDAULAT: Selain meningkatkan literasi, perpustakaan juga bisa berkontribusi terhadap kemajuan.

Saatnya Perpustakaan Berkontribusi Terhadap Kemajuan Generasi Kaltim Berdaulat

Workshop Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Kaltim Di Balikpapan

POJOKALTIM.CO.ID, BALIKPAPAN - Di era sekarang, perpustakaan bukanlah sebagai tempat membaca. Apalagi sebagai sarana pinjam meminjam buku. Fungsi sebuah perpustakaan diharapkan bisa lebih pesat lagi. Diharapkan, perpustakaan berkontribusi terhadap kemajuan generasi Kaltim berdaulat.

Begitu sambutan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kaltim Syafranuddin membuka kegiatan bertajuk Literasi Untuk Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Timur.

Syafranuddin menegaskan, Walaupun Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) telah dikenalkan sejak 2011, namun  pemahaman terhadap konsep dasar dan implementasi di kalangan pengelola perpustakaan, khusus nya perpustakaan umum yang ada di wilayah kaltim masih sangat terbatas. Sehingga perlu dilakukan edukasi secara sistematis dan masif. 

"Kami akan meningkatkan pelayanan perpustakaan ke depan nya terkait pelayanan, saat ini kami akan bekerjasama dengan gojek muslimah, jadi dalam pemimjaman buku akan dilayani antar jemput oleh gojek muslimah, yang anggota nya  merupakan ibu-ibu yang suami nya berdampak pada saat covid-19," sebutnya.


Kedepannya perpustakaan akan menjadi leading sektor yang berkembang, apalagi dalam masa saat ini, perkembangan yang semakin maju, Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) untuk meningkatkan kualitas SDM Kalimantan Timur, dengan semangat membaca akan meningkatkan kualitas sumber daya masyarakatnya.

Sebagai informasi, Kegiatan Senin (28/11) ini merupakan lanjutan workshop yang dihelat sebelumnya. Kali ini, dibahas mengenai Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) Provinsi Kaltim 2022.

Ketua panitia Nico Dwinanda menyebutkan, seminar workshop ini dilaksanakan di Hotel Grand tiga Mustika Balikpapan. Sebelumnya, seminar dilaksanakan di Bluesky Hotel Balikpapan, Sabtu (26/11).

Workshop diikuti  50 peserta perwakilan kantor Bappeda provinsi, Bappeda kabupaten/kota di Kaltim, Dinas perpustakaan dan kearsipan Kabupaten/kota, dan pengurus perpustakaan/pustakawan kampus dan pendidikan kabupaten/kota Kaltim, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintahan desa Provinsi/kabupaten/kota Provinsi Kaltim. 

Workshop dimulai pukul 09.00 Wita. Sesi awal diisi Dr Upriadi S, SHum dengan bahasan: Kebijakan Nasional Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Kalimantan Timur. "Dengan literasi diharapkan banyak yg gemar membaca dan inovasi dalam berkreatifitas, itulah harapan kita ke depannya. Literasi bukan sebagai tempat pinjam meminjam dan membaca saja. Tetapi bagaimana isi buku yang bisa diimpelementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, dan melatih kemampuan dalam bekerja yang tergantung  sumber daya masyarakat nya," urai Upriadi, Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, saat pemaparan.

Pemateri selanjutnya Nazaruddin SAg, MSos dengan tema: Berbagi Pengalaman mengelola Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, dan Insan, SIP, MIP dengan ulasan utama:Pengenalan dan Pengelolaan Program Transformasi Berbasis Inklusi Sosial. (rc)


Share: