Pentingnya Imunisasi Lengkap Untuk Anak

POJOKALTIM.CO.ID, BALIKPAPAN - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan telah mencanangkan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dengan tema Melindungi Anak Indonesia dari penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi. Yang buka oleh Wali kota Balikpapan Rahmad Mas'ud di gedung BSCC Dome, Rabu (18/5/2022).

Kegiatan ini sebagai upaya membangun kembali kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi lengkap untuk anak. Berkurang 10 persen dari 2019 atau setidaknya 4,6 juta anak belum imunisasi lengkap.

"Kegiatan ini mencakup imunisasi campak dan rubella dengan sasaran 111 ribu anak berusia 9 bulan hingga 12 tahun," kata Rahmad Mas'ud usai menghadiri kegiatan pencanangan BIAN.

Dikatakan Rahmad, bahwa pandemi covid-19 mengakibatkan cakupan imunisasi rutin lengkap bagi anak di Balikpapan menjadi rendah. Dampaknya, ribuan anak di Balikpapan berisiko lebih besar tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin seperti difteri, tetanus, campak, rubella dan polio.

"Saya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kasus hepatitis akut yang mulai ditemukan di Indonesia, meskipun hingga saat ini belum masuk ke Balikpapan," imbauan Rahmad.

Dirinya berharap masyarakat dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara konsisten, karena sebagian besar penyakit bersumber dari kurangnya kedisiplinan menjaga kebersihan dan pola hidup yang tidak sehat.

"Mari kita hargai kesehatan sebagai aset berharga untuk menjalani hidup yang produktif dan bahagia," harapannya.

Lebih jauh, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan,  selama periode BIAN, satu dosis imunisasi Campak-Rubella akan diberikan terlepas dari status imunisasi sebelumnya.

Tentu hal ini sesuai dengan target berdasarkan rekomendasi yang ditetapkan untuk masing-masing wilayah.

"Satu atau lebih jenis imunisasi akan diberikan untuk melengkapi status imunisasi anak usia kurang dari 5 tahun," tuturnya.

Akibat imunisasi lengkap anak di Balikpapan rendah, dikarenakan pandemi covid-19, sehingga anak di Balikpapan berisiko lebih besar tertular penyakit.

"Kembali mengingatkan vaksinasi rutin anak yang dulu sudah jalan sebelum pandemi. Jangan sampai kembali muncul penyakit," pungkasnya. (ari)

Share: