Pemprov Kaltim Komit Ikuti Program Fcpf

Tahap Pertama Terima 20,9 Juta USD

Niat kuat dan konsistensi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) membangun green economy mendapat apresiasi. Melalui proses panjang, Kaltim mendapat kompensasi sebesar 20,9 juta USD pada Desember 2022 lalu.

=POJOKALTIM, Samarinda


Kompensasi ini diberikan World Bank dalam program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund, yakni keberhasilan Pemprov Kaltim mengurangi emisi karbon.

Pmbayaran berbasis kinerja ini bernilai total 110 juta dolar Amerika sebagai kompensasi apabila Kaltim mampu mengurangi emisi sebesar 22 juta ton emisi gas rumah kaca dalam kurun 2019-2024.

Demikian terungkap dalam konferensi pers Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim di Hotel Fugo, Rabu 27 Desember 2023.

Disebutkan, program ini berproses panjang. Pondasi program dimulai kepemimpinan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak hingga Isran Noor.

Program ini diikuti 148 desa di 7 kabupaten dan 1 kota di kaltim.

Ada 5 komponen program pengurangan emisi Kaltim. Pertama Tata Keloka Hutan dan Lahan, kedua Penguatan Pembinaan Hutan dan Lahan, ketiga Manajemen dan Pemantauan Program, keempat Mengurangi Deforestasi dan Degradasi Hutan Dalam Perizinan, terakhir Alternatif Berkelanjutan untuk Masyarakat.

Sementara itu, alokasi manfaat yang diterima per kabupaten kota di Tahap Pertama 20,9 juta USD adalah: provinsi sebesar Rp 69 M, Balikpapan Rp 3 M, Berau Rp 7 M, Kubar Rp 5 M, Kukar Rp 4 M, Kutim Rp 6 M, Mahulu Rp 4 M, Paser Rp 6 M, dan PPU Rp 3 M. (densul)

Share: